Ikuti Kami :

Disarankan:

Pemkab Garut Tetapkan Status Siaga Bencana, Warga Diminta Lebih Waspada

Senin, 30 Juni 2025 | 19:32 WIB
Pemkab Garut Tetapkan Status Siaga Bencana, Warga Diminta Lebih Waspada
Pemkab Garut Tetapkan Status Siaga Bencana, Warga Diminta Lebih Waspada. Foto: Istimewa

Pemerintah Kabupaten Garut resmi meningkatkan status kewaspadaan bencana menyusul serangkaian peristiwa longsor dan banjir yang terjadi di sejumlah wilayah dalam beberapa hari terakhir.

GARUT, NewsTasikmalaya.com – Pemerintah Kabupaten Garut resmi meningkatkan status kewaspadaan bencana menyusul serangkaian peristiwa longsor dan banjir yang terjadi di sejumlah wilayah dalam beberapa hari terakhir.

Dalam konferensi pers yang digelar di Command Center Garut, Sabtu (28/6/2025), Bupati Garut Abdusy Syakur Amin menyampaikan peringatan kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersiaga menghadapi potensi bencana yang lebih besar.

Menurut Bupati, informasi dari BMKG memprediksi curah hujan akan tetap tinggi dalam sepekan ke depan, sehingga berisiko menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor.

“Berdasarkan data BMKG, intensitas hujan di Garut masih tinggi dalam seminggu ke depan. Ini adalah peringatan bagi kita semua agar tidak lengah,” tegas Syakur.

Pemerintah daerah, kata Bupati, telah berkoordinasi dengan camat, kepala desa, dan seluruh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Ia juga menekankan pentingnya langkah antisipasi dini, termasuk pemantauan daerah rawan dan edukasi masyarakat tentang tindakan darurat.

“Langkah pencegahan dan mitigasi akan lebih kami tekankan. Jangan sampai bencana baru ditangani setelah terjadi,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Garut Putri Karlina, turut menyampaikan keprihatinannya terhadap warga yang terdampak, terutama di kawasan permukiman yang mengalami genangan air.

Putri mengimbau masyarakat dan perangkat pemerintah setempat untuk segera melakukan kerja bakti membersihkan saluran irigasi, serta memeriksa sistem drainase di lingkungan masing-masing.

“Kami minta masyarakat dan RT/RW untuk rutin membersihkan saluran air. Jangan menunggu banjir datang baru bertindak,” ujar Putri.

Ia juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antarwarga dalam menjaga lingkungan dari penumpukan sampah yang berpotensi menyumbat aliran air saat hujan deras.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Garut, Nurdin Yana, menegaskan bahwa Pemkab akan segera melakukan evaluasi teknis untuk menentukan status resmi penanganan bencana.

“Besok kami akan rapat evaluasi. Jika diperlukan, status tanggap darurat bencana akan ditetapkan secara formal dan segera diikuti langkah-langkah teknis yang responsif,” kata Nurdin.

Ia memastikan, kebijakan yang diambil tidak bersifat prosedural semata, tetapi langsung ditujukan untuk mempercepat penanganan kondisi di lapangan.

“Kami tidak ingin terlambat mengambil sikap. Jika memang sudah masuk kategori darurat, maka penanganan juga harus langsung bergerak,” tutupnya.

Dengan meningkatnya curah hujan dan ancaman bencana yang meluas, masyarakat Garut diminta untuk selalu siaga dan mengikuti arahan dari pemerintah, terutama yang tinggal di daerah tebing, bantaran sungai, dan wilayah dataran rendah.

 

 

Editor
Link Disalin