Ikuti Kami :

Disarankan:

Puluhan Calon Asesor Ikuti Pelatihan Kompetensi dan Sertifikasi di LSP P1 Unsil Tasikmalaya

Selasa, 12 November 2024 | 12:55 WIB
Puluhan Calon Asesor Ikuti Pelatihan Kompetensi dan Sertifikasi di LSP P1 Unsil Tasikmalaya
Puluhan Calon Asesor Ikuti Pelatihan Kompetensi dan Sertifikasi di LSP P1 Unsil Tasikmalaya. Foto: NewsTasikmalaya.com/Tian

Sebanyak 24 calon asesor dari Universitas Negeri Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya mengikuti pelatihan kompetensi dan asesmen yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP P1) Unsil.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Sebanyak 24 calon asesor dari Universitas Negeri Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya mengikuti pelatihan kompetensi dan asesmen yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP P1) Unsil. 

Kegiatan yang berlangsung selama lima hari ini dibuka oleh Rektor Unsil, DR. Ir. Nundang Busaeri, M.T., IPI., ASEAN Eng, dan digelar di ruang rapat Gedung Rektorat Kampus 1 Unsil, mulai 11 hingga 15 November 2024.

Ketua LSP P1 Unsil, Wiwin Herwina, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program berjenjang, yang telah diawali dengan pelatihan RPM, workshop pengajuan RPM, hingga penerbitan lembar verifikasi.

Dalam kesempatan ini, Wiwin juga menekankan pentingnya prasyarat verifikasi bagi peserta sebelum mengikuti pelatihan.

“Pelatihan asesor ini memiliki prasyarat berupa lembar verifikasi, dan alhamdulillah, kini LSP Unsil telah berhasil menambah 24 skema baru sehingga total skema yang dimiliki mencapai 38,” ujar Wiwin pada Selasa (12/11/2024).

Pelatihan ini dirancang untuk mempersiapkan peserta agar dapat menjalankan asesmen sertifikasi sesuai standar yang telah ditetapkan. 

Pada akhir pelatihan, seluruh calon asesor akan mengikuti asesmen sertifikasi, yang akan diadakan dengan bimbingan langsung dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

“Kami menghadirkan narasumber dari BNSP yang secara langsung memberikan pelatihan dan materi terkait metode asesmen. Harapannya, setelah dinyatakan kompeten, para asesor ini bisa menilai kompetensi mahasiswa Unsil sesuai skema yang ada, serta menjadikan sertifikasi ini sebagai pendamping ijazah mereka,” ungkap Wiwin.

Asep Parantika, selaku Master Asesor Kompetensi dari BNSP, menyampaikan bahwa pelatihan ini dirancang untuk membekali dosen-dosen Unsil dengan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi asesor bersertifikat BNSP.

Dengan memiliki asesor internal, diharapkan mutu pendidikan di Unsil akan semakin baik dan mahasiswa lebih siap bersaing di dunia kerja.

“Sertifikasi ini menjadi bukti kompetensi yang dapat diandalkan, sehingga mahasiswa Unsil nantinya lebih mudah diterima di dunia industri karena memiliki bukti keterampilan yang telah diuji,” jelas Asep.

Materi pelatihan meliputi tiga aspek utama yang diakui oleh BNSP untuk LSP seluruh Indonesia, yaitu perencanaan asesmen, simulasi asesmen melalui roleplay, serta proses kontribusi dan validasi hasil asesmen. 

Aspek-aspek ini dianggap penting untuk memastikan bahwa calon asesor mampu menerapkan standar asesmen yang berkualitas.

Dengan pelatihan ini, Unsil Tasikmalaya berharap dapat meningkatkan jumlah asesor bersertifikasi di lingkungan kampus serta memperkuat standar kompetensi mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan dunia kerja.

 

 

Editor
Link Disalin