CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – Sebuah mobil minibus berwarna hitam mengalami kecelakaan setelah dihantam Kereta Api (KA) Turangga di perlintasan sebidang tanpa palang pintu di Jalan Benteng – Ciamis, tepatnya di lintasan Rancapetir, Kabupaten Ciamis, Kamis (6/3/2025) malam.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, dua orang yang berada di dalam mobil mengalami luka-luka serta shock dan langsung dilarikan ke RSUD Ciamis untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara itu, mobil mengalami kerusakan parah setelah terlempar sejauh 15 meter dari titik benturan.
Diketahui, dua korban dalam kecelakaan ini adalah:
1. Muchfad Sefri – Warga Jl. Kapt Harsono Sudiru No. 11, RT 02/RW 31, Kelurahan Ciamis, Kecamatan Ciamis.
2. Nia Annita – Warga Jl. Taqwa LR Utama No. 48B, RT 13/RW 008, Sei Selincah, Kecamatan Kalidoni, Palembang.
Setelah kecelakaan terjadi, warga yang berada di sekitar lokasi segera memberikan pertolongan. Korban yang mengalami luka-luka langsung dievakuasi dari dalam mobil yang ringsek dan dibawa ke rumah sakit dengan kendaraan warga. Korban terlihat dalam kondisi syok dan kesulitan bergerak akibat benturan keras.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, mobil Avanza melaju melintasi perlintasan sebidang tanpa palang pintu di KM 287+8/9, petak jalur Manonjaya-Ciamis, tanpa memperhatikan jalannya kereta yang sedang melaju kencang. Masinis KA Turangga telah membunyikan klakson panjang, namun benturan tidak terhindarkan.
Akibat tabrakan ini, mobil terseret dan terpental sejauh 15 meter, menyebabkan kerusakan parah pada bagian bodi dan kaca kendaraan. KA Turangga yang melayani rute Bandung-Surabaya Gubeng pun terpaksa berhenti luar biasa di Stasiun Ciamis selama 13 menit untuk memastikan keselamatan perjalanan sebelum melanjutkan operasionalnya.
Petugas gabungan dari Polsuska, Polsek Ciamis, dan PKD Stasiun Ciamis langsung turun ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi serta mengamankan jalur perlintasan. Kendaraan korban diamankan di Polres Ciamis, sementara perlintasan ditutup sementara untuk penyelidikan lebih lanjut.
PT KAI Daop 2 Bandung kembali mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat melintasi perlintasan sebidang tanpa palang pintu. Pengguna jalan diharapkan selalu berhenti sejenak, melihat ke kanan dan kiri, serta memastikan jalur benar-benar aman sebelum melintas.
"Keselamatan adalah prioritas utama. Kami meminta masyarakat untuk selalu menaati rambu-rambu di perlintasan sebidang guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang," ujar Manager Humas KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tersebut.