TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Forum Komunikasi Pecinta Alam Tasikmalaya (FKPAT) akan mengibarkan 2.024 bendera Merah Putih di Gunung Galunggung untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79.
Hal itu disampaikan Ketua Pelaksana Temu Akrab Pecinta Alam (TAPA) FKPAT, Fasya Muhammad, dalam acara diskusi bertajuk Kupas Tuntas Makna Dibalik TAPA dan FKPAT di Parkiran Gedung Trigatra, Kampus Universitas Siliwangi Tasikmalaya, pada Senin (29/7/2024) malam.
“Dalam peringatan HUT RI ke-79, kami akan mengibarkan bendera Merah Putih sebanyak 2.024 di Galunggung. Kegiatan ini dalam sebagai bentuk eksistensi dalam membangun jiwa nasionalisme,” ujar Fasya.
Fasya juga menyebut, bahwa akan ada pengibaran bendera raksasa di udara dengan menggunakan paramotor. Pengibaran bendera tersebut bukan semata-mata sebagai tontotan bagi para peserta upacara bendera, tapi memiliki makna yang lebih mendalam.
Menurutnya, dibalik konten acara TAPA, ada harapan besar dari para pecinta alam Tasikmalaya, yaitu kejayaan bangsa Indonesia dan kelestarian lingkungan tetap terjaga dengan baik.
“Ini melambangkan dengan semangat nasionalisme, Indonesia dan FKPAT akan lebih berjaya melalui gerakan menjaga dan melestarikan lingkungan di bumi pertiwi,” ungkapnya.
Ketua FKPAT, Mifta Rizky, menjelaskan, gelaran TAPA 2024 akan diisi dengan diskusi tentang sejarah dan sosial budaya masyarakat Tasikmalaya. Hal itu berkaitan dengan penamaan Tasikmalaya dan keberadaan Gunung Galunggung.
"Nanti kita akan mengupas perihal sosial budaya masyarakat Tasikmalaya yang berkaitan dengan asal-usul Tasikmalaya dan keberadaan Gunung Galunggung dengan menghadirkan budayawan dari kalangan akademisi,” kata Miftah usai diskusi.
Diskusi Kupas Tuntas Makna Dibalik TAPA dan FKPAT di Kampus Unsil Tasikmalaya dihadiri oleh ratusan orang dari kelompok pecinta alam dari Kota dan Kabupaten Tasikmalaya.
Dalam acara itu, dikatakan Babol sapaan akrab Miftah Rizky, pihaknya menghadirkan beberapa narasumber di antaranya, sesepuh dan inisiator terbentuk FKPAT Aa Paton, Aktivisi Lingkungan Harniwan Obech, dan Founder PPGR HIRA Harun Al Rosyd.
"Tadi juga kita dalam acara TAPA ini, mengupas perihal sosial budaya masyarakat Tasikmalaya dan berkaitan dengan keberadaan Gunung Galunggung, yang dibahas langsung oleh beberapa budayawan dan dari kalangan akademisi," lata Babol.