Ikuti Kami :

Disarankan:

Tokoh Ulama Tasikmalaya Prihatin, Ribuan Botol Miras Ditemukan di Kompleks Rumah Wali Kota

Senin, 09 Juni 2025 | 21:58 WIB
Tokoh Ulama Tasikmalaya Prihatin, Ribuan Botol Miras Ditemukan di Kompleks Rumah Wali Kota
Tokoh Ulama Tasikmalaya Prihatin, Ribuan Botol Miras Ditemukan di Kompleks Rumah Wali Kota. Foto: NewsTasikmalaya.com/Istimewa.

Tokoh ulama Kota Tasikmalaya, KH. Yan-Yan Al Bayani, S.Kom.I., M.Pd., menyatakan keprihatinan mendalam atas peredaran minuman keras (miras) yang masih marak terjadi di Kota Santri. Pernyataan ini disampaikan setelah ditemukan 1.859 botol miras di dalam sebuah kendaraan yang terparkir di kompleks perumahan elit, tak jauh dari kediaman Wali Kota Tasikmalaya.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Tokoh ulama Kota Tasikmalaya, KH. Yan-Yan Al Bayani, S.Kom.I., M.Pd., menyatakan keprihatinan mendalam atas peredaran minuman keras (miras) yang masih marak terjadi di Kota Santri. Pernyataan ini disampaikan setelah ditemukan 1.859 botol miras di dalam sebuah kendaraan yang terparkir di kompleks perumahan elit, tak jauh dari kediaman Wali Kota Tasikmalaya.

“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kota Tasikmalaya berada dalam kondisi darurat miras. Ini bukan sekadar temuan biasa, ini peringatan keras bagi semua pihak,” tegas KH. Yan-Yan, Senin (9/6/2025) malam.

Penemuan ribuan botol miras tersebut bermula dari kecurigaan anggota Aliansi Aktivis dan Masyarakat Muslim Tasikmalaya (Al Mumtaz) terhadap sebuah mobil jenis blind van abu-abu yang diduga kerap digunakan untuk mendistribusikan miras.

Setelah dilakukan pengintaian oleh sejumlah santri, mobil itu terpantau masuk ke sebuah kompleks perumahan elit di Jalan BKR, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang.

Setelah melalui dialog dengan petugas keamanan setempat dan pengecekan rekaman CCTV, santri akhirnya menemukan mobil target terparkir di halaman salah satu rumah. Saat diperiksa, puluhan dus berisi miras tampak memenuhi bagian dalam kendaraan tersebut.

Barang bukti kemudian dibawa ke Polres Tasikmalaya Kota dengan pengawalan aparat dan anggota Al Mumtaz untuk diproses lebih lanjut.

KH. Yan-Yan menilai, kejadian ini menjadi catatan serius di masa awal kepemimpinan Wali Kota Viman Alfarizi Ramadhan dan Wakil Wali Kota Diky Chandra. Ia menuntut komitmen kuat dari pemerintah untuk memberantas miras secara menyeluruh, mulai dari produsen hingga pengecer.

“Pemerintah tidak boleh tutup mata. Kami minta para pejabat tidak hanya duduk di belakang meja. Turun ke lapangan, lihat langsung dampak buruk miras bagi generasi muda. Ini Kota Santri, bukan tempat bagi peredaran barang haram,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia mendesak agar barang bukti segera dimusnahkan dalam waktu 2x24 jam dan meminta Wali Kota memegang teguh fakta integritas yang telah disepakati bersama para ulama dan tokoh masyarakat.

Jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi, KH. Yan-Yan menyatakan para ulama dan santri akan mendatangi Balai Kota sebagai bentuk protes moral.

“Kami tidak akan tinggal diam. Demi menjaga marwah dan kesucian Kota Tasikmalaya, kami siap berdiri di garda terdepan,” pungkasnya.

Editor
Link Disalin