Tasikmalaya, NewsTasikmalaya.com - Tim Penggerak (TP) PKK Kota Tasikmalaya menggelar sosialisasi program "Menggelorakan Kembali Gemar Membaca" dengan tajuk Gelari Pelangi (Gerakan Keluarga Indonesia Dalam Peningkatan Kualitas Pereknomian Keluarga) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Citapen, Selasa (6/8/2024) pagi. Acara ini disambut dengan antusias oleh ratusan siswa yang hadir di lapangan utama sekolah.
SDN Citapen dipilih sebagai lokasi sosialisasi karena dikenal sebagai sekolah yang ramah anak. Kegiatan ini merupakan salah satu dari sepuluh program kerja pokok TP PKK Kota Tasikmalaya, yang bertujuan untuk mengembalikan budaya membaca di kalangan anak-anak, sebagai indikator keberhasilan pemerintah daerah dalam bidang pendidikan.
"Menggelorakan Kembali Gemar Membaca adalah bagian dari program kerja pokok kami. Kami ingin membangkitkan kembali budaya membaca, yang belakangan ini banyak teralihkan oleh penggunaan gawai," kata Pj Ketua TP PKK Kota Tasikmalaya, Dwi Wahyu Cheka Virgowansyah.
Dwi Wahyu berharap program ini bisa membantu guru dan orang tua untuk mengarahkan anak-anak kembali kepada kebiasaan membaca.
"Fenomena kecanduan gawai pada anak-anak saat ini sangat memprihatinkan. Melalui program ini, kami berharap bisa mendukung orang tua dan guru dalam memotivasi anak-anak untuk kembali membaca buku," ungkapnya.
Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan minat baca di kalangan siswa, tetapi juga dapat menyentuh hati para guru dan orang tua.
Dwi Wahyu menambahkan, gemar membaca ini diharapkan juga bisa membentuk karakter anak yang cerdas dan unggul, guna mendukung visi Kota Tasik Emas dan Indonesia Emas pada tahun 2045.
"Kami ingin gemar membaca menjadi kegiatan yang menyentuh semua pihak dan membentuk karakter anak yang cerdas dan unggul, mendukung visi Kota Tasik Emas dan Indonesia Emas 2045," pungkasnya.
Kepala SDN Citapen, Hj Ene Rosidah, menyambut baik program ini dan berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara rutin. Pasalnya, dengan kegiatan ini para siswa akan lebih termotivasi menjadi anak cerdas.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa. Dengan membiasakan membaca, mereka akan lebih termotivasi menjadi anak cerdas dan siap menghadapi masa depan sebagai generasi emas," ujarnya.
Selama sosialisasi, siswa dan guru menunjukkan respon positif. Mereka antusias dalam antrean untuk meminjam buku dari mobil perpustakaan keliling. Setelah membaca, siswa tampil di depan untuk menceritakan kembali isi buku yang telah mereka baca, memberikan wawasan kepada siswa lain.
Hj Ene Rosidah juga mengungkapkan bahwa SDN Citapen telah memiliki program literasi yang diadakan setiap hari Rabu. Dalam program literasi itu, para siswa ditekankan membaca minimal 15 menit. Kemudian dilanjutkan dengan saling tukar pengetahuan antar siswa.
"Kami melakukan kegiatan membaca di kelas selama 15 menit, dilanjutkan dengan sharing pengetahuan antar siswa. Pada minggu kedua, ada sesi membaca bersama di lapangan dan membedah hasil bacaan," jelasnya.
Sebagai penutup, acara diisi dengan flashmob dan bernyanyi bersama lagu "Mari Membaca Ayo ke Pustaka," yang diikuti oleh seluruh peserta dengan penuh semangat, baik siswa di lapangan maupun yang berada di luar kelas lantai dua.