Ikuti Kami :

Disarankan:

Warga Binaan Lapas Banjar Ikuti Pelatihan Budidaya Maggot untuk Dukung Ketahanan Pangan

Jumat, 25 Oktober 2024 | 15:37 WIB
Warga Binaan Lapas Banjar Ikuti Pelatihan Budidaya Maggot untuk Dukung Ketahanan Pangan
Warga Binaan Lapas Banjar Ikuti Pelatihan Budidaya Maggot untuk Dukung Ketahanan Pangan. Foto: NewsTasikmalaya.com/Martin

Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Banjar, menggelar program pembinaan budidaya maggot sebagai langkah mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan keterampilan warga binaan.

BANJAR, NewsTasikmalaya.com - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Banjar, menggelar program pembinaan budidaya maggot sebagai langkah mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan keterampilan warga binaan. 

Kepala Lapas Banjar, Amico Balalembang, menyatakan bahwa program ini merupakan solusi inovatif untuk memenuhi kebutuhan pakan alternatif kaya protein. Selain itu, program ini bertujuan membekali warga binaan dengan keterampilan baru yang dapat mereka manfaatkan setelah bebas.

Sebanyak 20 warga binaan mengikuti pelatihan yang berlangsung selama dua belas hari. Program ini merupakan kerja sama antara Lapas Kelas IIB Banjar dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar.

Budidaya maggot, yang merupakan larva dari lalat Black Soldier Fly (BSF), dipilih karena kemampuannya mendaur ulang limbah organik menjadi pakan ternak, seperti unggas dan ikan.

"Pelatihan ini mencakup teknik pengelolaan yang komprehensif, mulai dari pengenalan siklus hidup maggot hingga cara mengolahnya menjadi produk bernilai jual," jelas Amico pada Jumat (25/10/2024).

Maggot tidak hanya cepat berkembang, tetapi juga memiliki nilai ekonomis tinggi, menjadikannya peluang usaha yang menjanjikan. Amico menambahkan, program ini bertujuan mendukung kemandirian warga binaan. 

“Kami ingin agar mereka tidak hanya menjalani hukuman, tetapi juga mendapatkan keterampilan yang bermanfaat setelah kembali ke masyarakat. Budidaya maggot memiliki potensi pasar yang baik dan memerlukan modal yang relatif kecil untuk memulai,” tuturnya.

Diharapkan, program ini tidak hanya memberikan keterampilan praktis kepada warga binaan, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan melalui penyediaan pakan alternatif yang berkelanjutan. 

"Melalui budidaya maggot, kami mendorong warga binaan untuk hidup mandiri, produktif, dan berkontribusi bagi masyarakat," pungkasnya.

Editor
Link Disalin