CIAMIS, NewsTasikmalaya.com — Literasi media dan keterampilan digital kini semakin inklusif dan menjangkau berbagai lapisan masyarakat. Komunitas Gada Membaca bersama Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Galuh Raya menggelar Workshop Jurnalistik dan Broadcasting yang melibatkan pelajar, mahasiswa, guru, pegiat literasi, hingga pelaku UMKM.
Kegiatan yang digelar pada Sabtu (28/6/2025) ini dirancang tidak hanya sebagai sesi berbagi teori, tetapi juga memberikan pengalaman praktis dalam proses produksi berita televisi. Para peserta dilatih untuk menulis naskah, merekam footage, hingga mengedit konten berita.
“Kami ingin peserta memahami peran jurnalis televisi secara utuh baik sebagai reporter, kameramen, maupun editor,” jelas Ketua IJTI Korda Galuh Raya, Yosep Trisna.
Pelatihan ini disambut antusias oleh peserta, salah satunya Qiqi Mariati (43), pelaku UMKM asal Kawali. Ia mengaku mendapatkan banyak manfaat praktis yang bisa langsung diterapkan dalam kegiatan usahanya.
“Biasanya foto produk saya diedit anak. Sekarang bisa ambil video, edit sendiri, dan bikin kontennya lebih menarik,” katanya.
Qiqi juga mengungkapkan bahwa pelatihan ini membantunya membangun rasa percaya diri dalam memasarkan produknya melalui media digital.
“Dengan pelatihan ini semoga saya bisa mengembangkan usaha melalui digital,” katanya.
Peserta lain, Bilqis Nabil Fariz (20), mahasiswa asal Kawalimukti, turut merasakan manfaat pelatihan yang membekali dengan wawasan baru terkait dunia jurnalistik.
“Saya kebagian jadi penulis naskah. Seru banget, tapi waktu editing sempit, jadi harus pintar-pintar bagi tugas,” ujarnya.
Pembina Komunitas Gada Membaca, Agus, menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya membangun budaya literasi dan pemberdayaan masyarakat dalam memproduksi konten yang bertanggung jawab.
"Kami ingin mendorong masyarakat untuk bisa memproduksi konten yang positif, informatif, dan bertanggung jawab. Dari kegiatan ini, kami berharap lahir jurnalis warga yang peka dan cakap teknologi,” pungkasnya.