Ikuti Kami :

Disarankan:

Anak yang Meninggal Tertimbun Longsor di Taraju Tasikmalaya Ternyata Pulang Mengaji

Sabtu, 28 Juni 2025 | 22:37 WIB
Anak yang Meninggal Tertimbun Longsor di Taraju Tasikmalaya Ternyata Pulang Mengaji
Anak yang Meninggal Tertimbun Longsor di Taraju Tasikmalaya Ternyata Pulang Mengaji. Foto: NewsTasikmalaya.com/Istimewa.

Sore itu N, bocah laki-laki berusia 9 tahun, baru saja pulang dari pengajian seperti biasanya. Ia melewati jalan setapak di Kampung Mekarjaya, Desa Cikubang, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, rute yang sudah akrab ia lewati setiap hari. Namun takdir berkata lain. Di tengah perjalanan pulang, tanah longsor tiba-tiba menghantam dan menimbunnya.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Sabtu sore itu N, bocah laki-laki berusia 9 tahun, baru saja pulang dari pengajian seperti biasanya. Ia melewati jalan setapak di Kampung Mekarjaya, Desa Cikubang, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, rute yang sudah akrab ia lewati setiap hari. Namun takdir berkata lain. Di tengah perjalanan pulang, tanah longsor tiba-tiba menghantam dan menimbunnya.

Peristiwa tragis itu terjadi pada Sabtu (28/6/2025) sekira pukul 16.30 WIB. Hujan deras yang mengguyur sejak malam sebelumnya menyebabkan tembok penahan tanah (TPT) longsor, membawa serta pondasi rumah dan material tanah ke bawah, tepat ke jalan yang dilewati N.

Sang kakak yang lebih dulu berjalan selamat, sementara N tertinggal karena sempat membeli permen di warung. Saat ia menyusul sendiri, longsor datang secepat kilat.

“Ia pulang mengaji, biasa lewat jalan itu. Kakaknya sudah duluan, dia sempat mampir jajan. Pas lewat, tiba-tiba tanah longsor menimpa,” kata Kapolsek Taraju, Iptu Ali Mustofa.

Warga sempat mengevakuasi N dan membawanya ke puskesmas, tetapi nyawanya tak tertolong. Jenazah dimakamkan pada malam harinya, sekira pukul 19.30 WIB, usai salat Isya.

Petugas BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Avie, menjelaskan bahwa longsor dipicu hujan deras yang menyebabkan pergerakan tanah. TPT di depan salah satu rumah warga ambrol, menghantam jalur setapak di bawahnya.

“Longsoran setinggi 3 sampai 5 meter itu juga merusak dua rumah warga di sekitar lokasi,” ujarnya.

Duka mendalam menyelimuti keluarga korban dan warga sekitar. Seorang anak yang baru saja menunaikan kewajiban agamanya, pulang dengan senyum, tetapi tak pernah sampai ke rumah.

Pemerintah dan aparat kini melakukan penanganan darurat dan mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama mereka yang tinggal di daerah rawan longsor.

Editor
Link Disalin