CIAMIS, NewsTasikmalaya.com - Menjelang Idul Fitri 1446 H, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Ciamis menyiapkan berbagai langkah pengamanan lalu lintas guna memastikan kelancaran arus mudik dan balik.
Salah satu langkah utama yang dilakukan adalah pendirian posko induk di depan Puskesmas Ciamis serta posko pengendalian di beberapa titik strategis, seperti Sindangkasih, Cihaurbeuti, Panjalu, Simpang Cisaga, Banjarsari, dan Kawali.
"Kami juga mengadakan ramp check di Terminal Ciamis serta mendatangi pool kendaraan reguler maupun wisata untuk memastikan kesiapan armada," ujar Kepala Dishub Ciamis, Dadang Mulyatna, saat ditemui di kantornya, Senin (17/3/2025).
Sebanyak 100 personel diterjunkan dalam pengamanan lalu lintas, terdiri dari petugas pengendalian, teknisi penerangan jalan umum (PJU), teknisi peralatan lalu lintas, serta personel terminal. Pengamanan akan berlangsung selama 16 hari, mulai 24 Maret hingga 8 April 2025.
Untuk menjaga kelancaran arus mudik, Dishub Ciamis mensosialisasikan Surat Keputusan Bersama (SKB) dari empat instansi, yakni Dirjen Perhubungan Darat, Dirjen Perhubungan Laut, Korlantas Polri, dan Dirjen Bina Marga, terkait pembatasan operasional kendaraan berat.
"Kendaraan bersumbu dua dan tiga dilarang beroperasi selama mudik Lebaran karena berpotensi menghambat arus lalu lintas. Pengecualian diberikan bagi truk pengangkut BBM, BBG, sembako, uang, dan ternak, dengan syarat memiliki izin resmi," jelasnya.
Menurutnya, sosialisasi terkait kebijakan ini telah dilakukan sejak awal Maret melalui media sosial agar para pengemudi tidak memaksakan diri beroperasi selama masa pembatasan.
Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan, rekayasa lalu lintas juga telah disiapkan. Pemudik dari arah barat ke Jawa Tengah akan diarahkan melalui Simpang Pahlawan dan Simpang Bojong.
Sementara kendaraan dari barat ke utara bisa melewati Simpang Tonjong, Perempatan Maleber, dan keluar dari Maleber. Sedangkan pemudik dari timur ke utara disarankan melalui jalur Irhanda, Simpang Ramona, masuk ke Kelenteng, dan keluar dari Toko Hejo.
Sejumlah titik rawan kemacetan telah diidentifikasi, termasuk Simpang Cihaurbeuti, Simpang Sindangkasih, Simpang Kujang Cikoneng, Pasar Banagara, Pasar Cipaku, Alun-alun Banjarsari, dan Simpang Cisaga.
"Masyarakat diimbau untuk menghindari titik-titik ini saat jam padat," ujar Dadang.
Selain kemacetan, jalur rawan longsor di Kawali, Panawangan, dan Alinayin juga menjadi perhatian. Dishub Ciamis mengingatkan pemudik agar lebih waspada saat melintasi wilayah tersebut.
Untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pemudik, Dishub menyediakan posko mudik bagi mereka yang membutuhkan tempat istirahat.
"Sesuai aturan, pengemudi mobil disarankan istirahat setiap tiga jam, sementara pengendara motor setiap dua jam," katanya.
Posko induk akan menyediakan layanan kesehatan, bantuan dari BPBD, serta fasilitas istirahat. Bahkan, tersedia layanan pijat gratis bagi pemudik yang mengalami kelelahan dalam perjalanan.
Untuk mendukung pengamanan, Dishub juga memanfaatkan CCTV dari sistem Area Traffic Control System (ATCS) yang telah dipasang di beberapa titik, seperti Simpang Pahlawan, Simpang Tonjong, Simpang Cirahong, Simpang Etom, Simpang Ramona, Simpang Graha, Simpang Kodim, hingga Simpang RSUD Ciamis.
"Dari ruang kontrol, kami akan terus memantau kondisi lalu lintas dan memberikan imbauan melalui mikrofon jika terjadi kepadatan atau kendala di lapangan," pungkasnya.
Dengan berbagai langkah ini, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran 2025 di Ciamis dapat berjalan dengan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pemudik.