Disarankan:
Tim SAR Gabungan melanjutkan pencarian seorang nelayan berama Mukti (60), di Pantai Cikolomberan, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, pada Selasa (10/9/2024).
GARUT, NewsTasikmalaya.com - Tim SAR Gabungan melanjutkan pencarian seorang nelayan berama Mukti (60), di Pantai Cikolomberan, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, pada Selasa (10/9/2024). Mukti hilang setelah kapal "Jitu" miliknya terbalik pada Sabtu (7/9/2024) malam.
Kapal tersebut mengalami kecelakaan akibat gelombang tinggi, yang mengakibatkan tiga orang di dalamnya, termasuk Mukti, jatuh ke laut.
Menurut Koordinator Pos SAR Tasikmalaya, Bagus Prayogo, pihaknya melakukan pencarian dibagi menjadi dua tim. Tim pertama melakukan penyisiran darat di Pantai Rancabuaya, kemudian tim dua melakukan pencarian menggunakan LCR.
"Hari ini tim dibagi menjadi dua SRU (Search and Rescue Unit). SRU 1 melakukan penyisiran darat di Pantai Rancabuaya ke arah barat dan timur sejauh 2 kilometer, sedangkan SRU 2 mencari dengan menggunakan LCR Basarnas sejauh 3 kilometer," kata Bagus Prayogo.
Pada hari kedua pencarian (9/9/2024), tim menerima laporan penemuan korban lain, Soni (40), oleh nelayan di perairan Cilaki Rancabuaya, sekitar 55 kilometer dari lokasi pencarian utama.
Soni ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk.
Sebelumnya, Kantor SAR Bandung menerima laporan bahwa kapal "Jitu" yang membawa tiga orang, terbalik akibat gelombang tinggi saat mencari ikan sontong.
Seorang ABK, Agung, berhasil selamat, sedangkan Soni ditemukan meninggal.
Pencarian untuk Mukti masih berlangsung, dengan Tim Rescue dari Pos SAR Tasikmalaya telah dikerahkan untuk mempercepat proses pencarian.
