Disarankan:
Seorang guru honorer di Kabupaten Tasikmalaya menghadapi kesulitan ketika anak kembarnya yang lahir dalam kondisi kembar siam di bagian pinggul memerlukan operasi segera.
BANDUNG, NewsTasikmalaya.com - Seorang guru honorer di Kabupaten Tasikmalaya menghadapi kesulitan ketika anak kembarnya yang lahir dalam kondisi kembar siam di bagian pinggul memerlukan operasi segera.
Dengan gaji hanya Rp430.000 per bulan, keterbatasan biaya menjadi kendala utama bagi sang guru untuk mendapatkan penanganan medis terbaik bagi buah hatinya.
Namun, harapan muncul ketika Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, membantu keluarga tersebut. Setelah mendengar kabar mengenai kondisi bayi kembar tersebut, Dedi Mulyadi langsung mengambil langkah cepat dengan menanggung seluruh biaya operasi.
Kedua orang tua bayi yang merupakan warga Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya, mendatangi kantor Gubernur Jabar untuk menyampaikan kondisi yang mereka alami.
Dalam tayangan di kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel pada Minggu (23/2/2025), Dedi menyatakan komitmennya untuk membantu.
"Ini guru honorer di Tasikmalaya ya, guru di MTS," ujar Dedi Mulyadi.
"Bayi kembar ini mengalami kondisi kembar siam, namanya Nadia dan Nadira, asli Kabupaten Tasikmalaya. Operasinya akan dilakukan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, dan semua biayanya saya tanggung," sambungnya.
Dedi pun segera menghubungi pihak rumah sakit melalui telepon agar penanganan dapat dilakukan secepatnya.
"Langsung tangani secepatnya, biayanya saya yang tanggung," tegasnya saat berbicara dengan tenaga medis di RSHS.
Sebelumnya, keluarga sempat mengalami kebingungan karena BPJS tidak dapat sepenuhnya menanggung biaya operasi yang diperlukan. Namun, dengan adanya bantuan dari Dedi Mulyadi, orang tua bayi kini dapat bernapas lega.
