GARUT, NewsTasikmalaya.com- Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berinovasi dalam memperkuat ketahanan dan kemandirian pangan melalui pengembangan sektor peternakan domba yang ikonik. Langkah ini fokus pada peningkatan pembibitan dan pengembangan domba Garut yang terkenal akan kualitasnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman menyatakan bahwa penguatan ketahanan pangan sektor peternakan dapat dicapai dengan meningkatkan pembibitan domba Garut yang unggul.
"Kami sedang memacu penguatan ketahanan dan kemandirian pangan sektor peternakan domba, salah satunya melalui pembibitan dan pengembangan domba Garut," ujar Herman saat mengunjungi UPTD Balai Pengembangan Pembibitan Ternak Domba dan Kambing Margawati di Kelurahan Sukanegla, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Minggu (5/1/2025).
Saat ini, UPTD tersebut merawat sekitar 1.500 ekor domba Garut, yang tiap tahunnya menghasilkan rata-rata 600 ekor bibit unggul. Hasil pengembangan ini sebagian besar didistribusikan kepada kelompok ternak masyarakat kurang mampu untuk kemudian dikembangbiakkan.
Selain itu, ratusan bibit domba Garut juga didistribusikan kepada peternak mandiri di berbagai pelosok Jawa Barat, khususnya wilayah Priangan dan Jawa Barat Selatan.
"Distribusi ini dilakukan untuk mendukung kelompok ternak kurang mampu dan peternak mandiri di wilayah Priangan dan Jabar bagian Selatan," terang Herman.
Guna meningkatkan pengembangan domba Garut, Herman berkomitmen untuk terus mengoptimalkan peran UPTD Balai Pembibitan Margawati. Balai ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat pembibitan, tetapi juga menjadi pusat penelitian dan pengembangan teknologi peternakan domba.
"Kami akan terus mengoptimalkan peran Balai Pembibitan Domba Margawati ini, karena selain pembibitan, balai ini juga menjadi pusat penelitian dan pengembangan teknologi peternakan domba menuju Jabar sebagai lumbung pangan nasional," pungkas Herman.