Disarankan:
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat melalui kegiatan Bakti Sosial (Baksos) menggunakan layanan kesehatan keliling, Rail Clinic, Rabu (18/6/2025). Kegiatan ini berlangsung di Stasiun Cikadongdong, Jalan Puteran, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
BANDUNG, NewsTasikmalaya.com — PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat melalui kegiatan Bakti Sosial (Baksos) menggunakan layanan kesehatan keliling, Rail Clinic, Rabu (18/6/2025). Kegiatan ini berlangsung di Stasiun Cikadongdong, Jalan Puteran, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Rail Clinic merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT KAI, yang ditujukan khusus bagi masyarakat yang tinggal di sepanjang jalur rel kereta api.
Dicky Eka Priandana, Executive Vice President PT KAI Daop 2 Bandung, menjelaskan bahwa Rail Clinic memberikan pelayanan kesehatan primer atau layanan tingkat pertama kepada warga. Dalam kegiatan kali ini, sebanyak 300 pasien mendapat pemeriksaan dan pengobatan gratis.
"Dan kami juga memberikan bantuan berupa lima kursi roda dan peralatan olahraga untuk masyarakat sekitar stasiun, serta memberikan sosialisasi dan penyuluhan tentang keselamatan di sekitar jalur rel maupun tentang kesehatan gigi dan mata kepada seluruh warga," kata Dicky.
Tak hanya itu, PT KAI Daop 2 Bandung juga membagikan 117 kacamata gratis kepada siswa, guru, dan warga sekitar stasiun yang membutuhkan bantuan penglihatan.
Rail Clinic sendiri merupakan inovasi PT KAI yang pertama kali diluncurkan pada Desember 2015 dan telah mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Layanan kesehatan ini menggunakan Kereta Rel Diesel (KRD) yang dimodifikasi menjadi fasilitas kesehatan berjalan dengan perlengkapan medis layaknya klinik umum.
"Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian PT KAI kepada masyarakat di sepanjang jalur rel dan sebagai salah satu program CSR/TJSL," jelas Dicky.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan di Stasiun Cikadongdong ini turut didukung oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat, Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Barat, Puskesmas Rendah, serta tokoh masyarakat setempat.
Dicky berharap, kegiatan semacam ini tidak hanya mempererat hubungan antara PT KAI dan masyarakat sekitar jalur rel, tetapi juga meningkatkan kesadaran warga terhadap pentingnya menjaga kesehatan dan keselamatan.
"Saya harap dengan kegiatan ini, PT KAI dapat mempererat silaturahmi dengan masyarakat sekitar dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan keselamatan," pungkasnya.
