CIAMIS, NewsTasikmalaya.com - Sebuah rumah permanen yang dihuni oleh Darman (72) bersama keluarganya di Dusun Sukamaju, RT 05/RW 01, Desa Banjarsari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, tiba-tiba ambruk pada Rabu (18/9/2024) pukul 11.30 WIB. Pada saat kejadian, cuaca sedang cerah, tanpa hujan atau angin.
Kejadian bermula ketika Ruchiyat, menantu Darman, yang saat itu berada di rumah, mendengar suara genteng berjatuhan dari arah belakang.
Setelah dicek, dinding dapur sudah retak dan ambruk, disusul runtuhnya rangka atap bagian belakang rumah. Beruntung, Darman dan seluruh anggota keluarganya berhasil menyelamatkan diri.
"Kondisi rumah memang sudah lapuk dan tidak mampu lagi menahan beban atap genteng, sehingga runtuh," ujar Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani, Rabu (18/9/2024).
Atap rumah tersebut diduga ambruk akibat gempa yang mengguncang Pangalengan, Bandung, beberapa hari sebelumnya. Meskipun tidak langsung terkait, kondisi rumah yang sudah rapuh menjadi rentan terhadap getaran yang terjadi.
Pasca kejadian, warga setempat bersama aparat desa, kecamatan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, UPZ, serta relawan Tagana bergotong royong membersihkan puing-puing reruntuhan dan mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan.
Sementara itu, Darman dan keluarganya terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Kerugian materi akibat ambruknya rumah tersebut diperkirakan mencapai Rp 20 juta. BPBD Ciamis melalui tim Pusdalops telah mendatangi lokasi kejadian, memberikan bantuan logistik darurat, dan melakukan asesmen terhadap kerusakan rumah tersebut.
Menurut laporan, rumah Darman yang berada di bantaran sungai sudah tidak layak huni. Sebelumnya, bagian rumah ini pernah dua kali ambruk akibat kondisinya yang lapuk, namun tidak separah kejadian kali ini.