Ikuti Kami :

Disarankan:

VIDEO: Polres Tasikmalaya Kota Dukung Program Ketahanan Pangan Presiden Prabowo dengan Penanaman Jagung Serentak

Rabu, 22 Januari 2025 | 08:19 WIB

Dalam mendukung program strategis Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Polres Tasikmalaya Kota melaksanakan penanaman jagung serentak di dua wilayah hukumnya pada Selasa (21/1/2025). Kegiatan ini sejalan dengan program swasembada pangan tahun 2025 yang menjadi salah satu prioritas nasional.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Dalam mendukung program strategis Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Polres Tasikmalaya Kota melaksanakan penanaman jagung serentak di dua wilayah hukumnya pada Selasa (21/1/2025). Kegiatan ini sejalan dengan program swasembada pangan tahun 2025 yang menjadi salah satu prioritas nasional.  

Dua lokasi penanaman jagung tersebut berada di Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, dan Kecamatan Gunung Tanjung, Kabupaten Tasikmalaya. Penanaman jagung serentak ini merupakan bagian dari target nasional, yakni satu juta hektar lahan jagung yang peluncurannya secara simbolis dilakukan di Kabupaten Subang, Jawa Barat.  

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Moh Faruk Rozi, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan dukungan nyata dari Polri dalam mendukung program ketahanan pangan.

"Swasembada pangan bukan hanya target, tetapi kebutuhan mendasar untuk memastikan ketersediaan bahan pangan yang cukup bagi seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya di Kampung Salapan, Kelurahan Urug, Kecamatan Kawalu.  

AKBP Moh Faruk menegaskan bahwa selain berperan sebagai penjaga keamanan, Polri juga menjadi motor penggerak pembangunan di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.

"Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dan menjaga stabilitas ekonomi lokal," tambahnya.  

Hingga saat ini, Polres Tasikmalaya Kota telah mengelola dua lokasi penanaman jagung. Di wilayah Polsek Kawalu, luas lahan yang dikelola mencapai enam hektar, sedangkan di wilayah Polsek Gunung Tanjung, luasnya lima hektar. Total keseluruhan lahan yang dikelola mencapai 11 hektar.  

Lahan seluas enam hektar di Kampung Salapan merupakan milik Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ashriyah Nurul Ihsan Walimtitsal.

"Pengelola ponpes mendukung penuh program ini dengan memanfaatkan lahan yang belum digunakan untuk pembangunan sebagai lahan pertanian menanam jagung," jelas Moh Faruk.  

Kapolres berharap, dukungan dari seluruh elemen masyarakat dan stakeholder dapat memperluas cakupan program ini di masa depan.

"Penanaman jagung memiliki nilai strategis dalam mendukung ekonomi lokal. Aktivitas pertanian ini diharapkan menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan petani, dan menjaga stabilitas harga pangan," jelasnya.  

Selain itu, kegiatan ini juga mempererat sinergi antara pemerintah, TNI-Polri, dan masyarakat dalam mewujudkan cita-cita ketahanan pangan nasional pada tahun 2025.  

Kegiatan ini dihadiri oleh unsur Forkopimda Kota Tasikmalaya, TNI-Polri, Plt DKP3 Kota Tasikmalaya, BPBD, anggota DPRD, Polhut, Muspika Kecamatan, para Kapolsek, masyarakat, dan pemilik lahan.

"Kolaborasi ini menjadi langkah konkret menuju ketahanan pangan yang berkelanjutan," pungkas AKBP Moh Faruk Rozi.

Editor
Link Disalin