Ikuti Kami :

Disarankan:

VIDEO: Upacara HUT ke-79 RI Tingkat Kota Tasikmalaya Digelar di Alun-Alun Dadaha

Senin, 19 Agustus 2024 | 15:47 WIB

Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) di Alun-Alun Dadaha, Sabtu (17/8/2024) pagi.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) di Alun-Alun Dadaha, Sabtu (17/8/2024) pagi.

Upacara ini dihadiri oleh Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah, Ketua dan anggota DPRD Kota Tasikmalaya, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Pj Sekda Kota Tasikmalaya, serta para pejabat lainnya.

Ratusan masyarakat turut hadir menyaksikan prosesi pengibaran bendera merah putih yang dilakukan oleh anggota Paskibra, menambah khidmat suasana upacara tersebut.

Dalam amanatnya, Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya tema HUT ke-79 RI tahun ini, yaitu 'Nusantara Baru Indonesia Maju'.

Cheka berharap tema ini dapat memberikan semangat bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam menyongsong tiga agenda penting, yakni hadirnya ibu kota baru, pergantian pemimpin, dan pencapaian Indonesia Emas 2045.

"Tema ini mencerminkan semangat bangsa Indonesia untuk terus menjaga persatuan dan kesetaraan, berpegang teguh pada nilai-nilai luhur, serta memperhatikan kodrat alam dan budaya," kata Cheka dalam amanatnya.

Cheka juga membahas berbagai tantangan yang dihadapi Kota Tasikmalaya saat ini, termasuk kemiskinan dan stunting. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Kota Tasikmalaya mengalami penurunan dari 12,72 persen pada tahun 2022 menjadi 11,53 persen pada tahun 2023. Pada tahun 2024, angka kemiskinan kembali turun menjadi 11,10 persen.

"Keberhasilan dalam menurunkan angka kemiskinan ini bukan hanya keberhasilan pemerintah, tetapi hasil dari perjuangan bersama seluruh masyarakat Kota Tasikmalaya," ujarnya.

Cheka juga mengungkapkan bahwa stunting masih menjadi masalah yang perlu diatasi. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, persentase balita stunting di Kota Tasikmalaya mencapai 27,1 persen.

Untuk menekan angka ini, Pemkot Tasikmalaya telah meluncurkan berbagai program, termasuk Dapur Masyarakat Khusus Anak Stunting (Damaskus) dan program kolaborasi Janjian Berbuat Baik (Bageur) yang menyalurkan bantuan kepada 407 penerima manfaat sepanjang tahun 2023 dan 2024.

"Kami juga meluncurkan program 'Bakul Tasik' yang melibatkan hotel dan rumah makan untuk menyalurkan makanan kepada masyarakat yang membutuhkan. Sepanjang Januari hingga Agustus 2024, program ini telah menyalurkan 6.118 paket makanan," tambahnya.

Selain itu, Cheka menyoroti masalah pengangguran yang saat ini menjadi perhatian. Pada tahun 2023, angka pengangguran terbuka di Kota Tasikmalaya berada pada angka 6,55 persen, menurun dari 6,62 persen pada tahun sebelumnya. Untuk mengatasi masalah ini, Pemkot Tasikmalaya telah menginisiasi program 'Hayu Gawe'.

"Kami juga meresmikan program Gerak Cepat (GeCe) 112, yang bertujuan untuk menangani kegawatdaruratan dan meningkatkan kehadiran Pemkot Tasikmalaya di tengah masyarakat," jelasnya.

Cheka menutup amanatnya dengan menyatakan bahwa berbagai pencapaian pembangunan di Kota Tasikmalaya merupakan hasil kerja keras dan dukungan dari semua pihak, termasuk DPRD Kota Tasikmalaya, Forkopimda, serta elemen masyarakat lainnya. Kota Tasikmalaya telah menerima berbagai penghargaan dari Pemerintah Pusat maupun Provinsi Jawa Barat berkat pencapaian ini.

Editor
Link Disalin